Rabu, 22 Januari 2014

langkah membuat cerita

Sebelum menulis novel/cerita/fanfiction, ada baiknya kita membuat persiapan terlebih dahulu. Sedikit pre-planning membuat penulis lebih percaya diri, juga membuat draft pertama lebih lancar. Apa saja yang harus dipersiapkan sebelum menulis draft pertama?
Berikut pegangan yang mungkin berguna :
1. Get organized
Sebelum memulai proyek, siapkan peralatan yang akan kita gunakan dalam proses tulis-menulis. Seperti komputer/laptop, kertas, buku tulis, juga alat tulis. Jangan lupa memberi label pada buku dan menamai file komputer, dan simpanlah di hard drive, USB juga file hosting seperti dropbox untuk berjaga-jaga. Simpanlah guntingan surat kabar atau majalah pada sebuah map, atau ditempel pada buku besar seperti kliping agar memudahkan kamu jika memerlukannya. Lebih baik menyimpan hasil riset di buku terpisah dengan buku draft agar lebih rapi.
2. Buat biodata tokoh utama
Sebelum menulis novel, buatlah biodata tokoh utama. Tulislah sedetil mungkin mulai dari nama lengkap, tempat tanggal lahir, warna rambut, makanan kesukaan, sampai penyanyi favoritnya. Informasi detil tokoh kelak akan kita perlukan dalam proses penulisan draft novel.
3. Buat Outline Plot
Buatlah urutan kejadian secara garis besar. Outline plot novel biasanya akan terbagi menjadi bab/chapter. Kejadian penting pada awal, tengah dan akhir cerita juga harus ditulis. Meskipun penulis tidak diharuskan untuk membuat detil dalam outline, semakin terencana dengan baik, maka proses penulisan akan semakin lancar. Merencanakan plot lebih awal juga akan menghemat waktu revisi.
4. Menjelaskan Latar
Menuliskan detil latar/seting pada saat merumuskan outline akan menghemat waktu penulis saat menulis nanti. Penulis tidak perlu pusing memikirkan latar tempat, misalnya, karena sudah dijelaskan dengan detil sewaktu membuat outline. Penulis harus memahami latar tempat secara detil, misalnya lokasi gedung A berada di daerah mana, berapa lantai, bagaimana bentuk bangunannya, apa saja fasilitasnya dan tempat hang out terdekat dari gedung tersebut. Pada saat menulis draft, penulis akan fokus pada karakter dan action.
5. Mengumpulkan informasi penting dengan melakukan riset
Jika penulis memerlukan riset untuk plot, karakter, cerita, atau latar, misalnya, lakukan sebelum memulai menulis. Jika novelmu mengambil setting era penjajahan Belanda, buatlah riset tentang kejadian penting masa itu untuk menduking cerita. Carilah buku tentang era penjajahan Belanda, bagaimana cara orang berpakaian pada masa itu, dan sebagainya.

Contoh Pidato

Contoh Pidato Hari Guru Nasional

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

(Pilih muqaddimah pidato yang anda sukai)

Hadirin sekalian yang saya hormati!
Pada kesempatan ini, marilah kita bersama-sama memanjatkan puja dan puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan limpahan rahmat-Nya kita berkumpul ditempat ini dalam keadaan sehat wal afiat tanpa ada halangan suatu apapun. Mudah-mudahan pertemuan kita pada kesempatan ini senantiasa mendapat ridho-Nya.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi Besar Muhammad Saw karena berkat beliaulah Islam bisa sampai ke penjuru pelosok dunia, sehingga kita bisa membedakan mana yang haq dan yang bathil.

Hadirin sekalian yang kami hormati!
Pada acara peringatan hari guru nasional ini kembali kita di ingatkan bahwa sebagai pelajar kita harus mengetahui dan banyak belajar agar apa yang kita-kita cita-citakan bisa tercapai. Dan semua orang tentu saja menginginkan bahwa apa yang dicita-citakan berhasil dengan penuh kesuksesan dalam kehidupan ini. Baik hidup di dunia maupun hidup di akhirat kelak. Karena bagi orang yang normal fikiran dia akan semangat belajar, sekalipun jauh tempatnya.

Dan kita mengetahui bahwasanya dengan belajar yang giat, maka seseorang akan lebih baik dan bahagia dalam hidupnya. Dan hanya dengan ilmu lah sebagai sarana seseorang akan mendapat kebahagiaan hidup, baik dunia sampai akhirat kelak. Sehubungan dengan hal ini, maka sangat benar sekali sebagaimana sabda Nabi Saw yang berbunyi:

Man arodad dunya fa alaihi bil ’ilmi

Wa man arodal akhirah fa alaihi bil ’ilmi

Wa man aroda huma fa alaihi bil ’ilmi.


Artinya:
"Siapa yang menginginkan dunia, dia harus punya ilmu, Siapa yang menginginkan akhirat, dia harus punya ilmu, Siapa yang menginginkan keduanya, dia harus punya ilmu.

Jadi ilmulah yang mempunyai peran penting dalam kehidupan ini. Untuk itu pada acara peringatan Hari Guru Nasional ini marilah memiliki jiwa yang semangat dalam menuntut ilmu, sekalipun jauh tempatnya.

Mudah-mudahan apa yang saya sampaikan pada kesempatan ini membawa manfaat kepada kita semua, sehingga kita bisa mengamalkan ilmu yang telah kita miliki dengan penuh ikhlas dan semata-mata mencari ridho Allah SWT. Semoga Allah senantiasa memudahkan kita dalam mencari ilmu sekaligus memberi ilmu yang bermanfaat. Billahitaufiq Wal Hidayah


sumber :
http://pidatu.blogspot.com/2014/01/contoh-pidato-hari-guru-nasional.html

langkah membuat puisi

Membuat puisi sepertinya mudah saja, namun pada nyatanya banyak yang harus di perhatikan agar puisi itu sendiri menarik saat di baca dan mudah dipahami pembaca. Berikut adalah langkah-langkah membuat puisi
  1.    Tentukan Tema dan Judul.
           Pilihlah satu tema yang kita inginkan sebagai acuan dalam membuat puisi agar puisi kita lebih menarik. Tema puisi banyak sekali. Jadi, sebisa mungkin pilihlah tema yang benar-benar menarik. Setelah menentukan tema langkah selanjutnya menentukan judul yang berpacu pada tema.
  2.      Menentukan Kata Kunci
          Setelah menentukan tema, langkah-langkah menulis puisi selanjutnya adalah menentukan kata kunci dan kemudian mengembangkan kata tersebut.
Jika anda telah menemukan tema misalnya tentang bencana banjir maka selamnjutnya adalah menemukan kata kunci yang berkaitan dengan bencana banjir tersebut misalnya:
menghanyutkan,
hancur,
menerjang,
musibah,
keluarga hilang, dan sebagainya.
Kata kunci tersebut adalah kata-kata yang erat kaitannya dengan bencana banjir.
Apabila kata kunci tersebut sudah dirasa cukup untuk memulai membuat puisi maka anda tinggal mengembangkan dalam sebuah kalimat atau larik puisi. Misalnya satu kata kunci digunakan untuk satu larik. Atau bisa saja satu kata kunci kemudian dikembangkan menjadi satu bait. 
  3.      Menggunakan Gaya Bahasa.
        Langkah-langkah menulis puisi selanjutnya adalah dengan menggunakan gaya bahasa, salah satunya adalah majas misalnya majas perbandingan dan majas pertentangan. 
  4.      Kembangkan Puisi Seindah Mungkin.
         Langkah selanjutnya adalah mengembangkan semua langkah diatas menjadi puisi yang indah. Susun kata-kata, larik-larik puisi menjadi bait-bait. Kembangkan menjadi satu puisi yang utuh dan bermakna.
Ingat puisi bukanlah artikel. Tulisan yang kita buat untuk puisi harus ringkas padat sekaligus indah. Pilihlah kata yang sesuai yang mewakili unsur keindahan sekaligus makna yang padat.
Mungkin kita harus mengingat tiga hal tersebut yang berkaitan dengan kata dan larik dalam menulis puisi yaitu:
1.      Kata adalah satuan rangkaian bunyi yang ritmis atau indah, atau yang merdu.
2.      Makna kata bisa menimbulkan banyak tafsir.
3.      Mengandung imajinasi mendalam tentang hal yang dibicarakan.

kalimat tanya

Definisi Kalimat Tanya

Kalimat tanya merupakan kalimat yang mengandung makna sebuah pertanyaan. Arti Kalimat tanya adalah kalimat yang berisi pertanyaan kepada pihak lain untuk memperoleh jawaban dari pihak yang ditanya.
Ciri-ciri kalimat tanya yaitu menggunakan intonasi naik, menggunakan kata tanya, dapat menggunakan partikel tanya -kah. Fungsi partikel -kah untuk memperhalus pertanyaan. Kata tanya yang biasa digunakan dalam kalimat tanya adalah apa, siapa, mengapa, mana, bagaimana, bilamana, kapan, dan berapa. Kkalimat yang disampaiakan dengan maksud untuk mendapat jawaban yang berupa informasi, penjelasan, atau pertanyaan.
Contoh Kalimat Tanya:
  1. Mengapa kamu tidak masuk sekolah kemarin?
  2. Apakah ayah jadi berangkat ke Surabaya pada hari ini?
  3. Di mana kamu tinggal?
Menyusun kata pengantar  memang susah-susah gampang. Kata pengantar biasanya terletak didepan suatu karya tulis ilmiah. Namun ada beberapa yang masih merasa bingung untuk membuat kata pengantar. Kata pengantar makalah yang baik yaitu kata pengantar yang mencakup isi dari keseluruhan makalahnya. yang membahas apa yang sebenarnya dibahas pada makalah. Di dalamnya disajikan informasi sebagai berikut :
  • Ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa,
  • Penjelasan adanya tugas penulisan karya ilmiah,
  • Penjelasan pelaksanaan penulisan karya ilmiah,
  • Penjelasan adanya bantuan, bimbingan, dan arahan dari seseorang, sekelompok orang, atau organisasi/lembaga,
  • Ucapan terima kasih kepada seseorang/lembaga yang membantu,
  • Penyebutan nama kota, tanggal, bulan, tahun, dan nama lengkap penulis, tanpa dibubuhi tanda tangan,
  • Harapan penulis atas karangan tersebut, dan
  • Manfaat bagi pembaca serta kesediaan menerima kritik dan saran.
1. Contoh kata pengantar makalah pendidikan

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam administrasi pendidikan dalam profesi keguruan.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Depok, Desember 2012
Penyusun 

2. Contoh kata pengantar makalah agama islam

Segala  puji  hanya  milik  Allah SWT.  Shalawat  dan  salam  selalu tercurahkan kepada Rasulullah SAW.  Berkat  limpahan  dan rahmat-Nya penyusun  mampu  menyelesaikan  tugas  makalah ini guna memenuhi tugas  mata kuliah Agama Islam.
Agama  sebagai  sistem  kepercayaan  dalam  kehidupan  umat  manusia  dapat  dikaji  melalui  berbagai  sudut  pandang.  Islam  sebagai  agama  yang  telah  berkembang  selama  empat  belas  abad  lebih  menyimpan  banyak  masalah  yang  perlu  diteliti,  baik  itu  menyangkut  ajaran  dan  pemikiran  keagamaan  maupun  realitas  sosial,  politik,  ekonomi  dan  budaya.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan, dan bimbingan orang tua, sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi teratasi.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang kaitan Etos Kerja Bangsa Jepang dan Islam, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber informasi, referensi, dan berita. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para mahasiswa Universitas Mercu Buana. Saya sadar bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jau dari sempurna. Untuk itu,  kepada  dosen  pembimbing  saya  meminta  masukannya  demi  perbaikan  pembuatan  makalah  saya  di  masa  yang  akan  datang dan mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca.
Depok, Desember 2012
Penyusun

sumber :

 http://belajarpsikologi.com/kata-pengantar-contoh-kata-pengantar/

Definisi Surat

SURAT adalah Sarana komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan informasi tertulis oleh suatu pihak kepada pihak lain. Informasi itu dapat berupa :
  • Pemberitahuan
  • Pernyataan
  • Perintah
  • Permintaan
  • Laporan

Fungsi surat :

1.       Sebagai sarana komunikasi.
2.       Sebagai alat untuk menyampaikan pemberitahuan / permintaan atau permohonan, buah pikiran atau gagasan.
3.       Sebagai alat bukti tertulis.
4.       Sebagai alat untuk mengingat.
5.       Sebagai bukti historis.
6.       Sebagai pedoman kerja.
 
Jenis Surat
Dilihat dari segi bentuk, isi, dan bahasanya, surat digolongkan atas 3 jenis, yaitu :
          1. Surat pribadi
          2. Surat dinas
          3. Surat niaga
1.         Surat Pribadi
          Surat yang dibuat oleh seseorang yang isinya menyangkut kepentingan pribadi.
          Komunikasi antara anak dan orang tua, antarkerabat, antarsejawat, dan antarteman.
          Digunakan kartu pos, warkat pos, atau surat bersampul.
2. Surat Dinas
          Segala komunikasi tertulis yang menyangkut kepentingan tugas dan kegiatan dinas instansi.
          Salah satu alat komunikasi kedinasan yang sangat penting dalam pengelolaan administrasi, seperti penyampaian berita tertulis yang berisi pemberitahuan, penjelasan, permintaan, pernyataan pendapat dari instansi kepada instansi lain dan dari instansi kepada perseorangan atau sebaliknya.
3. Surat Niaga
          Surat yang dipergunakan orang atau badan yang menyelenggarakan kegiatan usaha niaga, seperti perdagangan, perindustrian, dan usaha jasa.
          Macam-macam surat niaga :
a)      surat penawaran                      
b)      surat pengaduan
c)       surat pesanan
d)      surat pengiriman
e)      surat pembayaran barang
f)       surat penagihan, dan sebagainya.
 
      BAGIAN-BAGIAN SURAT
            Bagian-bagian surat pribadi :
                          …………………..….1
  …….…..2
  …….......3
 …………….……………….4
 ………………….………….5
 …………………….……….6
                                          …………….7
                                          …………….8
                                          …………….9
1. Tempat, tanggal,bulan,tahun penulisan surat
2. Alamat surat                          
3. Salam pembuka
4. Kalimat pembuka
5. Isi surat                    
6. Kalimat penutup
7. Salam Penutup
8. Tanda tangan
9. Nama pengirim
            Bagian-bagian surat dinas   
                                         
 1. Kepala surat                                          
 2. No,Lampiran ,Perihal
 3. Tanggal,bulan,tahun penulisan surat
 4. Alamat surat
 5. Salam pembuka                  
 6. Kalimat pembuka
 7. Isi surat
  8. Kalimat penutup                
  9. Salam penutup                        
10. Tanda tangan
11. Nama pengirim
Kerangka isi surat :
1.         Paragraf pembuka
2.         Paragraf isi
3.         Paragraf penutup
 
sumber :
 http://juprimalino.blogspot.com/2012/04/pengertian-definisi-surat-fungsi-jenis.html

Definisi paragraf

Sebuah paragraf (dari bahasa Yunani paragraphos, "menulis di samping" atau "tertulis di samping") adalah suatu jenis tulisan yang memiliki tujuan atau ide. Awal paragraf ditandai dengan masuknya ke baris baru. Terkadang baris pertama dimasukkan; kadang-kadang dimasukkan tanpa memulai baris baru. Dalam beberapa hal awal paragraf telah ditandai oleh pilcrow.

Sebuah paragraf biasanya terdiri dari pikiran, gagasan, atau ide pokok yang dibantu dengan kalimat pendukung. Paragraf non-fiksi biasanya dimulai dengan umum dan bergerak lebih spesifik sehingga dapat memunculkan argumen atau sudut pandang. Setiap paragraf berawal dari apa yang datang sebelumnya dan berhenti untuk dilanjutkan. Paragraf umumnya terdiri dari tiga hingga tujuh kalimat semuanya tergabung dalam pernyataan berparagraf tunggal. Dalam fiksi prosa, contohnya; tapi hal ini umum bila paragraf prosa terjadi di tengah atau di akhir. Sebuah paragraf dapat sependek satu kata atau berhalaman-halaman, dan dapat terdiri dari satu atau banyak kalimat. Ketika dialog dikutip dalam fiksi, paragraf baru digunakan setiap kali orang yang dikutip berganti.

Kerangka Paragraf :
  • Dimulai dengan kalimat topik yang menyatakan gagasan utama paragraf.
  • Memberikan detail pendukung untuk mendukung gagasan utama.
  • Ditutup dengan kalimat penutup yang menyatakan kembali gagasan utama.
Macam - Macam Paragraf :
Paragraf dibagi menurut jenis dan letak kalimat utamanya

Berdasarkan jenisnya

  • Narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu kejadian atau peristiwa. Ciri-cirinya: ada kejadian, ada pelaku, dan ada waktu kejadian. Contoh:
Anak itu berjalan cepat menuju pintu rumahnya karena merasa khawatir seseorang akan memergoki kedatangannya. Sedikit susah payah dia membuka pintu itu. Ia begitu terkejut ketika daun pintu terbuka seorang lelaki berwajah buruk tiba-tiba berdiri di hadapannya. Tanpa berpikir panjang ia langsung mengayunkan tinjunya ke arah perut lelaki misterius itu. Ia semakin terkejut karena ternyata lelaki itu tetap bergeming. Raut muka lelaki itu semakin menyeramkan, bagaikan seekor singa yang siap menerkam. Anak itu pun memukulinya berulang kali hingga ia terjatuh tak sadarkan diri.
  • Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang digambarkan itu. Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau tempat.Ciri-cirinya: ada objek yang digambarkan. Contoh:
Perempuan itu tinggi semampai. Jilbab warna ungu yang menutupi kepalanya membuat kulit wajanya yang kuning nampak semakin cantik. Matanya bulat bersinar disertai bulu mata yang tebal. Hidungnya mancung sekali mirip dengan para wanita palestina.
  • Eksposisi adalah paragraf yang menginformasikan suatu teori, teknik, kiat, atau petunjuk sehingga orang yang membacanya akan bertambah wawasannya. Ciri-cirinya: ada informasi. Contoh:
Bahtsul masail sendiri merupakan forum diskusi keagamaan yang sudah mendarah daging di pesantren. Di dalamnya, dibahas persoalan-persoalan masyarakat yang membutuhkan tinjauan keagamaan secara ilmiah, rinci, dan terukur. Perlu diketahui pula bahwa sebagian besar topik yang muncul didasarkan atas laporan, aduan, atau keluhan masyarakat tentang persoalan agama, sosial, budaya, hingga ekonomi. Bisa dikatakan bahwa bahtsul masail sesungguhnya merupakan cara khas pesantren untuk menyuarakan aspirasi masyarakat melalui perspektif agama.
  • Argumentasi adalah paragraf yang mengemukakan suatu pendapat beserta alasannya. Ciri-cirinya: ada pendapat dan ada alasannya. Contoh:
Keberhasilan domain itu memang tidak mudah diukur. Sebab, domain tersebut menyangkut hal yang sangat rumit, bahkan terkait dengan "meta penampilan" siswa yang kadang-kadang tidak kelihatan. Membentuk karakter manusia memang membutuhkan pengorbanan, sebagaimana yang dilakukan negara-negara maju seperti Jepang, Singapura, dan Malaysia. Mereka bisa maju karena memiliki banyak orang pintar dan berkarakter.
  • Persuasi adalah paragraf yang mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu. Ciri-cirinya: ada bujukan atau ajakan untuk berbuat sesuatu. Contoh:
Sebaiknya pemerintah melakukan penghematan. Selama ini, pemerintah boros dengan cara tiap tahun membeli ribuan mobil dinas baru serta membangun kantor-kantor baru dan guest house. Pemerintah juga selalu menambah jumlah PNS tanpa melakukan perampingan, membeli alat tulis kantor (ATK) secara berlebihan, dan sebagainya. Padahal, dana yang dimiliki tidak cukup untuk itu.

Berdasarkan letak kalimat utamanya

  • Paragraf deduktif adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti dengan kalimat-kalimat penjelas. Contoh:
Kemauannya sulit untuk diikuti. Dalam rapat sebelumnya sudah diputuskan bahwa dana itu harus disimpan dulu. Para peserta sudah menyepakati hal itu. Akan tetapi, hari ini ia memaksa menggunakannya membuka usaha baru.
  • Paragraf Induktif adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan penjelasan-penjelasan kemudian diakhiri dengan kalimat topik. Paragraf induktif dapat dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu generalisasi, analogi, dan kausalitas.
Generalisasi adalah pola pengembangan paragraf yang menggunakan beberapa fakta khusus untuk mendapatkan kesimpulan yang bersifat umum. Contoh:
Setelah karangan anak-anak kelas tiga diperiksa, ternyata Ali, Toto, Alex, dan Burhan, mendapat nilai delapan. Anak-anak yang lain mendapat nilai tujuh. Hanya Maman yang enam dan tidak seorang pun mendapat nilai kurang. Oleh karena itu, boleh dikatakan anak-anak kelas tiga cukup pandai mengarang.
Yang menjadi penjelasannya di atas adalah:
  1. Pemerolehan nilai Ali, Toto, Alex, Burhan, Maman, dan anak-anak kelas tiga yang lain merupakan peristiwa khusus.
  2. Peristiwa khusus itu kita hubung-hubungkan dengan penalaran yang logis.
  3. Kesimpulan atau pendapat yang kita peroleh adalah bahwa anak kelas tiga cukup pandai mengarang.
  4. Kesimpulan bahwa anak kelas tiga cukup pandai mengarang, mencakup Ali, Toto, Alex, Burhan, Maman, dan anak-anak lainnya. Dalam kesimpulan terdapat kata cukup karena Maman hanya mendapat nilai enam. Jika Maman juga mendapat nilai tujuh atau delapan, kesimpulannya adalah semua anak kelas tiga pandai mengarang.
Berdasarkan bentuk dan pola pengembangannya paragraf generalisasi juga dapat dibagi dalam 2 jenis bentuk paragraf generalisasi

Jenis Jenis Paragraf Generalisasi

1.Loncatan Induktif
Paragraf Generalisasi yang bentuknya loncatan induktif adalah paragraf yang tetap bertolak dari beberapa fakta namun fakta yang ada belum bisa mencerminkan seluruh fenomena yang terjadi. Tapi fakta itu dianggap mewakili sebuah persoalan oleh penulis. Generalisasi jenis ini sangatlah lemah karena dasar faktanya belum bisa mencerminkan seluruh fenomena.
2.Tanpa Loncatan Induktif
Paragraf Generalisasi yang berbentuk Tanpa Loncatan Induktif merupakan paragraf generalisasi yang memberikan cukup banyak fakta dan lengkap sehingga bisa mewakili keseluruhan. Paragraf ini sangat baik karena kebenarannya dapat dipercaya karena menggunakan fakta yang lengkap.

Analogi adalah pola penyusunan paragraf yang berisi perbandingan dua hal yang memiliki sifat sama. Pola ini berdasarkan anggapan bahwa jika sudah ada persamaan dalam berbagai segi maka akan ada persamaan pula dalam bidang yang lain. Contoh:
Alam semesta berjalan dengan sangat teratur, seperti halnya mesin. Matahari, bumi, bulan, dan binatang yang berjuta-juta jumlahnya, beredar dengan teratur, seperti teraturnya roda mesin yang rumit berputar. Semua bergerak mengikuti irama tertentu. Mesin rumit itu ada penciptanya, yaitu manusia. Tidakkah alam yang Mahabesar dan beredar rapi sepanjang masa ini tidak ada penciptanya? Pencipta alam tentu adalah zat yang sangat maha. Manusia yang menciptakan mesin, sangat sayang akan ciptaannya. Pasti demikian pula dengan Tuhan, yang pasti akan sayang kepada ciptaan-ciptaan-Nya itu.
Dalam paragraf di atas, penulis membandingkan mesin dengan alam semesta. Mesin saja ada penciptanya, yakni manusia sehingga penulis berkesimpulan bahwa alam pun pasti ada pula penciptanya. Jika manusia sangat sayang pada ciptaannya itu, tentu demikian pula dengan Tuhan sebagai pencipta alam. Dia pasti sangat sayang kepada ciptaan-ciptaan-Nya itu.
Hubungan Kausal Hubungan kausal adalah pola penyusunan paragraf dengan menggunakan fakta-fakta yang memiliki pola hubungan sebab-akibat. Misalnya, jika hujan-hujanan, kita akan sakit kepala atau Rini pergi ke dokter karena ia sakit kepala. Ada tiga pola hubungan kausalitas, yaitu sebab-akibat, akibat-sebab, dan sebab-akibat 1 akibat 2.
    • Sebab-Akibat
Penalaran ini berawal dari peristiwa yang merupakan sebab, kemudian sampai pada kesimpulan sebagai akibatnya. Polanya adalah A mengakibatkan B. Contoh:
Era Reformasi tahun pertama dan tahun kedua ternyata membuahkan hasil yang membesarkan hati. Pertanian, perdagangan, dan industri, dapat direhabilitasi dan dikendalikan. Produksi nasional pun meningkat. Ekspor kayu dan naiknya harga minyak bumi di pasaran dunia menghasilkan devisa bermiliar dolar AS bagi kas negara. Dengan demikian, kedudukan rupiah menjadi kian mantap. Ekonomi Indonesia semakin mantap sekarang ini. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila mulai tahun ketiga Era Reformasi ini, Indonesia sudah sanggup menerima pinjaman luar negeri dengan syarat yang kurang lunak untuk membiayai pembangunan.
Hal penting yang perlu kita perhatikan dalam membuat kesimpulan pola sebab-akibat adalah kecermatan dalam menganalisis peristiwa atau faktor penyebab.
    • Akibat-Sebab
Dalam pola ini kita memulai dengan peristiwa yang menjadi akibat. Peristiwa itu kemudian kita analisis untuk mencari penyebabnya. Contoh:
Kemarin Badu tidak masuk kantor. Hari ini pun tidak. Pagi tadi istrinya pergi ke apotek membeli obat. Karena itu, pasti Badu itu sedang sakit.
    • Sebab-Akibat-1 Akibat-2
Suatu penyebab dapat menimbulkan serangkaian akibat. Akibat pertama berubah menjadi sebab yang menimbulkan akibat kedua. Demikian seterusnya hingga timbul rangkaian beberapa akibat. Contoh:
Mulai tanggal 17 Januari 2002, harga berbagai jenis minyak bumi dalam negeri naik. Minyak tanah, premium, solar, dan lain-lain dinaikkan harganya. Hal ini karena Pemerintah ingin mengurangi subsidi dengan harapan supaya ekonomi Indonesia kembali berlangsung normal. Karena harga bahan bakar naik, sudah barang tentu biaya angkutan pun akan naik pula. Jika biaya angkutan naik, harga barang-barang pasti akan ikut naik karena biaya tambahan untuk transportasi harus diperhitungkan. Naiknya harga barang-barang akan dirasakan berat oleh rakyat. Oleh karena itu, kenaikan harga barang harus diimbangi dengan usaha menaikkan pendapatan masyarakat.
  • Paragraf Campuran adalah paragraf yang dimulai dengan mengemukakan persoalan pokok atau kalimat topik kemudian diikuti kalimat-kalimat penjelas dan diakhiri dengan kalimat topik.Kalimat topik yang ada pada akhir paragraf merupakan penegasan dari awal paragraf. Contoh:
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak dapat dilepaskan dari komunikasi. Kegiatan apa pun yang dilakukan manusia pasti menggunakan sarana komunikasi, baik sarana komunikasi yang sederhana maupun yang modern. Kebudayaan dan peradaban manusia tidak akan bisa maju seperti sekarang ini tanpa adanya sarana komunikasi.
  • Paragraf Deskriptif/Naratif/Menyebar adalah paragraf yang tidak memiliki kalimat utama. Pikiran utamanya menyebar pada seluruh paragraf atau tersirat pada kalimat-kalimat penjelas. Contoh:
Di pinggir jalan banyak orang berjualan kue dan minuman. Harganya murah-murah, Sayang banyak lalat karena tidak jauh dari tempat itu ada tumpukan sampah busuk. Dari sampah, lalat terbang dan hinggap di kue dan minuman. Orang yang makan tidak merasa terganggu oleh lalat itu. Enak saja makan dan minum sambil beristirahat dan berkelakar.

sumber :
 http://id.wikipedia.org/wiki/Paragraf

SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH SEDERHANA

SISTEMATIKA PENULISAN KARYA ILMIAH SEDERHANA


Pengertian Karya Ilmiah adalah Sebuah karya tulis yang mana didalam isinya mengungkapkan suatu pembahasan yang lengkap dan secara ilmiah yang dituliskan oleh seorang penulis. Untuk memberitahukan sesuatu hal secara logis dan sistematis kepada para pembaca. Karya ilmiah juga biasanya ditulis untuk mencari sebuah jawaban mengenai sesuatu hal yang di teliti dan untuk membuktikan kebenaran tentang sesuatu yang terdapat dalam objek tulisan tersebut. Biasanya tulisan ilmiah sering mengangkat tema seputar hal-hal yang baru (aktual) dan belum pernah ditulis oleh orang lain agar terlihat beda dan terkesan baik.Istilah karya ilmiah adalah mengacu kepada sebuah karya tulis yang menyusun dan menyajikan berdasarkan pada suatu kajian ilmiah dan cara kerja ilmiah. Didalam sebuah penulisan karya ilmiah, baik makalah maupun laporan penelitian biasanya telah didasarkan pada suatu kajian ilmiah dan cara kerja yang ilmiah.Dalam karya ilmiah memiliki beberapa gaya penulisan antara lain gaya penulisan deskripsi, merupakan gambaran tertulis yang mana penulis berusaha menggambarkan detail benda-benda atau gelaja yang terjadi dalam bentuk kata-kata; gaya penulisan berbentuk narasi, merupakan jenis gaya penulisan yang menyajikan suatu rangkaian cerita dari suatu kejadian; gaya penulisan ekspose atau penjabaran, gaya penulisan jenis ini menjelaskan dan menafsirkan fakta dan gejala yang timbul dari suatu kejadian; dan gaya penulisan argumentasi, gaya penulisan jenis ini mengemukakan fakta pendukung dari penulis dengan menyajikan alasan-alasan.Karya ilmiah dapat berupa tema apa saja, misalkan mengangkat tema tentang bahaya narkoba, pengelolaan sampah yang baik, pencemaran lingkungan, polusi udara yang disebabkan asap pabrik, bahaya merokok dan masih banyak tema lagi yang bisa diangkat untuk menjadi karya ilmiah. Tapi apakah sebenarnya tujuan dari karya tersebut?

 Tujuan-tujuannya antara lain sebagai berikut:

1. Untuk menyampaikan ide, maksudnya pokok permasalahan yang ada agar lebih mudah dipahami oleh pembaca maka penulis karya ilmiah membuat dalam bentuk karya ilmiah tersebut.

2. Untuk melatih kemampuan menulis,

3. Sebagai tradisi ilmiah, maksudnya dalam pendidikan di bangku kuliah sering mendapat tugas untuk membuat karya ilmiah yang mana memiliki suatu kebanggaan tersendiri.

4.Sebagai tugas akhir, dalam pendidikan di universitas karya ilmiah juga menjadi salah satu syarat kelulusan. Seperti pada skripsi untuk S1, Tesis untuk S2 dan Disertasi untuk mahasiswa S3.

5. Digunakan untuk menunjukkan eksistensi dari penulis tersebut melalui karya ilmiah yang dihasilkan.

CIRI – CIRI KARYA ILMIAH
Dalam karya ilmiah ada 4 aspek yang menjadi karakteristik utamanya, yaitu:

1.      Struktur SajianStruktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan).bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan simpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.

2.      Komponen Dan SubstansiKomponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.

3.      Sikap PenulisSikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.

4.      Penggunaan BahasaBahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata/istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

Ciri-ciri karya ilmiah yang baik di antaranya:


  1. Ditulis dalam bahasa yang baik dan benar, serta tidak menimbulkan salah penafsiran bagi pembacanya
  1. Disertai fakta yang akurat dan meyakinkan
  1. Informasi yang disajikan lengkap
  1. Menarik dan enak dibaca
Banyak ragam dan jenis tulisan yang termasuk karya ilmiah, misalnya makalah, artikel penelitian, artikel ilmiah populer, buku, modul, atau buku pelajaran. Bentuk tulisan ilmiah tersebut sering dinamakan karya tulis ilmiah. Sebagai pelajar kalian perlu berlatih berpikir ilmiah seperti itu. Latihan yang akan kalian lakukan, yaitu denganmembuat makalah sebagai salah satu bentuk karya tulis ilmiah.

B.     Mengenali Ciri-Ciri dan Sistematika MakalahMakalah merupakan karangan yang disusun untuk dibahas dalam sebuah pertemuan ilmiah, misalnya diskusi, seminar, simposium, dan lain-lain.

1.      Ciri-ciri makalah

  Ciri-ciri pokok sebuah makalah adalah objektif, tidak memihak, berdasarkan fakta, sistematis, dan logis. Berdasarkan ciri-ciri tersebut, baik tidaknya suatu makalah dapat dilihat dari kebermaknaan masalah yang dibahas, kejelasan tujuan pembahasan, kelogisan pembahasan, dan keruntutan penulisannya.


2.      Sistematika penulisan makalah seperti di bawah ini.
  Pada dasarnya makalah terdiri atas dua bagian utama, yaitu bagian tubuh dan pelengkap. Bagian tubuh terdiri atas  pendahuluan, isi/pembahasan, dan penutup.Bagian pelengkap terdiri atas: judul, kata pengantar, daftar isi, dan daftar pustaka.

Secara rinci bagian-bagian makalah sistematikanya sebagai berikut.

a.      Halaman judul

  Judul adalah nama karangan. Judul harus sesuai dengan isinya            karena judul mencerminkan isi. Judul biasanya berupa kelompok kata (bukan kalimat).

Judul ditulis dengan mempertimbangkan hal-hal berikut:
1)      Dirumuskan secara singkat
2)      Mencerminkan area permasalahan,variabel penelitian dan targetpopulasi
3)      Memuat kata-kata kunci yang akan diacu dalam penelitian
4)      Memisahkan antara judul utama dan judul pelengkap


b.      Kata pengantar

Dalam kata pengantar dicantumkan ucapan terimakasih penulis yang ditujukan kepada orang-orang, lembaga, organisasi, dan/atau pihak-pihak lain yang telah membantu dalam mempersiapkan, melaksanakan dan menyelesaikan karya ilmiah tersebut. Tulisan kata pengantar dikerik dengan huruf kapital, simetris di batas atas bidang pengetikan dan tanpa tanda titik. teks pada pengantar diketik dengan spasi ganda (2 Spasi). Panjang teks tidak lebih dari dua halaman kertas kuarto. Pada Bagian akhir teks (di pojok kanan-bawah) dicantumkan kata penulis tanpa menyebut nama terang.

c.       Daftar isi

   Daftar isi adalah halaman yang memberikan informasi tentang bab, sub bab, sub-sub bab dan bagian-bagian penting lain yang disertai dengan letak halamannya.



d.      Pendahuluan

Pendahuluan merupakan bab pertama I

 yang mengantarkan pembaca untuk mengetahui ikhwal topik penelitian, alasan, dan pentingnya suatu karya ilmiah. Bab pendahuluan biasanya memuat latar belakang yang dengan singkat mengulas alasan mengapa penelitian dilakukan, tujuan, dan hipotesis jika ada. Memberikan alasan yang kuat, termasuk kasus yang dipilih dan alasan memilih alasan tersebut, perumusan dan pendekatan masalah, metode yang akan digunakan dan manfaat hasil penelitian.

Bab pendahuluan seyogianya membimbing pembaca secara halus, tetap melalui pemikiran logis yang berakhir dengan pernyataan mengenai apa yang diteliti dan apa yang diharapkan dari padanya. berikan kesan bahwa apa yang anda teliti benar-benar bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan pembangunan. Bagian tujuan penelitian mengakhiri bab pendahuluan yang berisi pernyataan singkat mengenai tujuan penelitian. Dalam menuliskan tujuan, gunakan kata kerja yang hasilnya dapat diukur dan dilihat, seperti menjajaki, menguraikan, menerangkan, menguji, membuktikan, atau menerapkan suatu gejala, konsep, atau dugaan (Widya dkk, 2004: 6-7).

1)      Latar belakang

Bagian ini menerangkan keternalaran (kerasionalan) mengapa topik yang dinyatakan pada judul karya tulis ilmiah itu diteliti. Untuk menerangkan keternalaran tersebut perlu dijelaskan dulu pengertian topik yang dipilih. Baru kemudian diterangkan argumen yang malatarbelakangi pemilihan topik itu dari sisi substansi dalam keseluruhan sistem substansi yang melingkupi topik itu. Dalam hal ini dapat dikemukakan misalnya adanya kesenjangan antara harapan dan kenyataan, antara teori dan praktek dari konsep dalam topik.Setelah itu diterangkan keternalaran pemilihan topik dari paradigma penelitian sejenis. Untuk itu perlu dilakukan kajian pustaka yang memuat hasil-hasil penelitian tentang topik atau yang berkaitan dengan topik yang dipilih. Dengan melihat hasil yang diperoleh dalam penelitian sebelumnya dapat ditunjukkan bahwa topik yang dipilih masih layak untuk diteliti.

2)      Identifikasi masalah

Sebelum masalah dirumuskan perlu diidentifikasi dengan baik. Dengan identifikasi masalah, memungkinkan perumusan masalah yang operasional menjadi lebih mudah. Masalah yang operasional memiliki ciri, antara lain: (a) masalahnya dapat dipecahkan, (b) menggambarkan variabel penelitian yang jelas, (c) bentuk dan jenis data yang diperlukan dapat dipastikan secara akurat, (d) teknik pengumpulan data dapat ditentikan secara tepat, (e) teknik analisis data dapat diterapkan secara tepat.

3)      Perumusan masalah.

Rumusan masalah adalah rumusan persoalan yang perlu dipecahkan atau dipertanyakan yang perlu dijawab dengan penelitian. Perumusan itu sebaiknya disusun dalam bentuk kalimat tanya, atau sekurang-kurangnya mengandung kata-kata yang menyatakan persoalan atau pertanyaan. Yakni apa, siapa, berapa, seberapa, sejauh mana. Bagaimana (bisa tentang cara atau wujud keadaan) dimana, kemana, dari mana, mengapa dan sebagainya.

4)      Tujuan penulisan

Tujuan penelitian mengungkapkan apa yang hendak dicapai dengan penelitian. Tujuan dirumuskan sejajar dengan rumusan masalah. Misalnya: (a) apakah ada pengaruh X terhadap Y, maka tujuannya ialah menentukan ada tidaknya pengaruh X terhadap Y, (c) apakah ada antara hubungan antara X dan Y, maka tujuannya ialah menentukan ada tidaknya hubungan antar X dan Y, (d) bagaimanakan persepsi peneliti terhadap pelayanan akademik, maka tujuannya ialah mendeskripsikan persepsi..dst.

e.       Bab Isi / Pembahasan

Pembahasan merupakan bagian inti makalah, yang disusun berdasarkan urutan rumusan masalah di atas. Materi pembahasan bisa bersumber dari data penilitian, merujuk pendapat pakar tertentu, ataupun meurut perkembangan logika kita. Panjang pendek makalah bergantung kepada seberapa jauh kedalaman pembahasannya.Isi/pembahasan dapat dipecah menjadi beberapa bab tergantung kebutuhan. Dalam hasil disampaian data yang diperoleh dalam penelitian. Dengan demikian hasil harus disajikan secara objektif dan sesuai dengan data yang diperoleh (tabel atau gambar).Dalam bagian ini diuraikan apa saja hasil penelitian yang mencakup semua aspek yang terkait dengan penelitian. Analisa dan pembahasan membahas tentang keterkaitan antar faktor-faktor dari data yang diperoleh dari masalah yang diajukan kemudian menyelesaikan masalah tersebut dengan metode yang diajukan dan menganalisa proses dan hasil penyelesaian masalah.Bagian isi/pembahasan data merupakan bagian yang paling penting dalam penulisan karya ilmiah karena dalam bagian ini dilakukan kegiatan analisis data, sintetis pembahasan, interpretasi penulis, pemecahan masalah, dan temuan pendapat baru yang diformulakan (bila ada).

f.        Penutup

Bagian menguraikan keberhasilan metode dikaitkan dengan hasi kerja, dan dampak produk. Penutup merupakan bagian terakhir dari isi pokok laporan penelitian. sesuai dengan isinya, bagian ini dapat dibagi menjadi dua sub-bab yaitu simpulan dan saran.

1)      Simpulan

Simpulan merupakan bagian yang berisi jawaban masalah dalam sebuah penelitian. Simpulan harus sejalan dengan masalah, tujuan, dan uraian tentang hasil penelitian dan pembahasannya. masalah yang dikemukakan dibagian pendahuluan semuanya harus terjawab dan dengan jawaban itu semua tujuan dapat tercapai. Uraian dalam simpulan harus menjawab masalah yang dikemukakan dalam bagian pendahuluan dan memenuhi semua tujuan penelitian.

2)      Saran

Saran merupakan bagian yang berisi temuan jalan keluar dari suatu permasalahan. Saran dikemukakan dengan mengaitkan temuan dalam simpulan dan jika memungkinkan jalan keluarnya juga disampaikan. saran dapat bersifat praktis atau teoritis. Selain itu, perlu juga dikemukakan masalah-masalah baru yang ditemukan dalan penelitian yang memerlukan penelitian lanjutan.

   Daftar pustaka

Daftar pustaka adalah daftar buku atau referensi yang dijadikan rujukan dalam menulis makalah. Adapun urutan/pola daftar pustaka adalah : nama penulis, tahun terbitnya buku yang dirujuk, judul buku yang dirujuk, kota buku itu diterbitkan, dan nama penerbit yang menerbitkan buku itu.


sumber :
http://kristiangunawanz.blogspot.com/2012/04/susunan-karya-ilmiah.html
 http://joko-suryanto.blogspot.com/2012/02/ragam-karya-ilmiah-sederhana-dan.html

contoh surat lamaran kerja

contoh surat lamaran kerja yang baik agar anda kelihatan profesional dan dapat diterima dengan mudah di perusahaan besar dan multi nasional. Lamaran kerja memang saat ini tidak dapat di anggap sebelah mata, jika anda tidak dapat menunjukkan bagaimana diri anda dan niat anda dalam melamar kerja maka sudah dapat di pastikan anda tidak akan lolos seleksi tahap pertama ini. Lamaran kerja yang baik harus anda jadikan pedoman dan patokan dalam melamar di suatu perusahaan. Perusahaan yang besar anda lamar tidak akan memberikan kesempatan jika anda tidak memberikan informasi lamaran yang baik dan dengan niat yang sungguh sungguh. Jadi pastikan bahwa surat lamaran kerja anda di tulis dengan baik dan dapat mencerminkan bahwa anda tulus dan niat melamar pekerjaan di tempat atau perusahaan tersebut.

 yang baik harus mencantumkan struktur kata dan tulisan yang cukup baik dan dapat dipahami dengan mudah oleh HRD di perusahaan tempat anda melamar. Jika lamaran tidak baik dan bagus sudah dipastikan bahwa anda bakal tidak lolos seleksi administrasi dalam perusahaan tersebut. Dengan menempatkan penjelasan yang baik dan mengapa anda melamar pekerjaan di tempat tersebut niscaya anda akan dipanggil untuk melakukan interview.


Struktur Surat Lamaran Kerja
Dalam sebuah surat lamaran kerja harus memuat berbagai informasi penting dan dengan format yang mudah dipahami dengan baik. Berikut adalah konten dan struktur yang harus di muat dalam lamaran anda.
  1. Tempat dan tanggal penulisan
  2. Perusahaan yang ditujukan
  3. Salam hormat
  4. Kata pengantar (memuat informasi dimana info lowongan kerjanya di buat dan salam pengantar)
  5. Biodata pribadi
  6. Info pribadi dan pengalaman dan skill
  7. Harapan
  8. Penutup
Usahakan bagian dan struktur di atas harus anda muat dalam sebuah lamaran.

Contoh Surat Lamaran Kerja

Balikpapan, 17 Agustus 2010
Kepada yth:
HRD Manager PT ANEKA JAYA
Jl. Hasanudin No. 14 Balik Papan
Perihal : Lamaran kerja
Dengan Hormat,
Berdasarkan informasi dari media cetak, koran abc mengenai lowongan pekerjaan di perusahaan tempat Bapak/Ibu pimpin. Melalui surat lamaran ini saya ingin mengajukan diri untuk melamar pekerjaan di perusahaan yang Bapak/Ibu pimpin guna mengisi posisi yang dibutuhkan saat ini. Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Aninda Nabila
Tempat/Tanggal Lahir : Medan , 24 Juli 1992
Jenis Kelamin : Permpuan
Pendidikan : SMK Perhotelan Sandhy Putra II Balik Papan
Alamat : Jl. Matraman Dalam II No. 2 RT/RW 014/008
Telepon : 08789201983333

Untuk melengkapi beberapa data yang diperlukan sebagai bahan pertimbangan Bapak/Ibu pimpinan diwaktu yang akan datang , saya lampirkan juga kelengkapan data diri sebagai berikut :
  1. Pas Photo.
  2. Foto copy KTP Jakarta.
  3. Daftar Riwayat Hidup.
  4. Foto copy Ijazah Terakhir.
  5. Foto copy SKHUN.
  6. Foto copy Sertifikat Competensi.
  7. Foto copy Sertifikat PKL.
  8. Foto copy Surat Keterangan Refrensi.
Demikianlah Surat lamaran ini saya buat dengan sebenarnya dan atas perhatian serta kebijaksanaan Bapak/Ibu pimpinan saya mengucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Dini Iriyani

cara membuat pisang bakar coklat keju


Pisang Bakar Coklat Keju


 




Bahan-bahan/bumbu-bumbu:
10 buah pisang uli
1 sendok makan mentega, untuk olesan

Bahan Saus Cokelat:
100 gram dark cooking chocolate, lelehkan
50 ml krim kental

Bahan Taburan:
50 gram keju cheddar parut


Cara membuat:
  1. Pipihkan pisang dengan plastik. Oles dua sisi pisang dengan mentega.
  2. Panggang di atas pan gridle sambil dibolak balik sampai kecokelatan Letakkan di piring saji.
  3. Saus cokelat: tuang krim kental sedikit-sedikit dalam dark cooking chocolate leleh sambil diaduk rata.
  4. Sajikan pisang dengan saus cokelat dan taburan keju parut.