Sebelum menulis novel/cerita/fanfiction, ada baiknya kita membuat persiapan terlebih dahulu. Sedikit pre-planning membuat penulis lebih percaya diri, juga membuat draft pertama lebih lancar. Apa saja yang harus dipersiapkan sebelum menulis draft pertama?
Berikut pegangan yang mungkin berguna :
1. Get organized
Sebelum memulai proyek, siapkan peralatan
yang akan kita gunakan dalam proses tulis-menulis. Seperti
komputer/laptop, kertas, buku tulis, juga alat tulis. Jangan lupa
memberi label pada buku dan menamai file komputer, dan simpanlah di hard drive, USB juga file hosting seperti dropbox untuk
berjaga-jaga. Simpanlah guntingan surat kabar atau majalah pada sebuah
map, atau ditempel pada buku besar seperti kliping agar memudahkan kamu
jika memerlukannya. Lebih baik menyimpan hasil riset di buku terpisah
dengan buku draft agar lebih rapi.
2. Buat biodata tokoh utama
Sebelum menulis novel, buatlah biodata
tokoh utama. Tulislah sedetil mungkin mulai dari nama lengkap, tempat
tanggal lahir, warna rambut, makanan kesukaan, sampai penyanyi
favoritnya. Informasi detil tokoh kelak akan kita perlukan dalam proses
penulisan draft novel.
3. Buat Outline Plot
Buatlah urutan kejadian secara garis besar. Outline plot novel biasanya akan terbagi menjadi bab/chapter.
Kejadian penting pada awal, tengah dan akhir cerita juga harus ditulis.
Meskipun penulis tidak diharuskan untuk membuat detil dalam outline,
semakin terencana dengan baik, maka proses penulisan akan semakin
lancar. Merencanakan plot lebih awal juga akan menghemat waktu revisi.
4. Menjelaskan Latar
Menuliskan detil latar/seting pada saat merumuskan outline akan
menghemat waktu penulis saat menulis nanti. Penulis tidak perlu pusing
memikirkan latar tempat, misalnya, karena sudah dijelaskan dengan detil
sewaktu membuat outline. Penulis harus memahami latar tempat
secara detil, misalnya lokasi gedung A berada di daerah mana, berapa
lantai, bagaimana bentuk bangunannya, apa saja fasilitasnya dan tempat hang out terdekat dari gedung tersebut. Pada saat menulis draft, penulis akan fokus pada karakter dan action.
5. Mengumpulkan informasi penting dengan melakukan riset
Jika penulis memerlukan riset untuk plot,
karakter, cerita, atau latar, misalnya, lakukan sebelum memulai
menulis. Jika novelmu mengambil setting era penjajahan Belanda,
buatlah riset tentang kejadian penting masa itu untuk menduking cerita.
Carilah buku tentang era penjajahan Belanda, bagaimana cara orang
berpakaian pada masa itu, dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar